SELEKSI TENAGA KERJA

SELEKSI TENAGA KERJA

*Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan.

*Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan.

Tujuan Seleksi Tenaga Kerja

  1. Menjamin perusahaan memiliki karyawan yang tepat untuk suatu jabatan/ pekerjaan.
  2. Memastikan keuntungan investasi SDM perusahaan.
  3. Mengevaluasi dalam mempekerjakan dan penempatan pelamar sesuai minat.
  4. Memperlakukan pelamar secara adil dan meminimalkan deskriminasi.
  5. Memperkecil munculnya tindakan buruk karyawan yang seharusnya tidak diterima.
METODE PENGADAAN SELEKSI


1.  Metode non ilmiah, 
 yaitu seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan kepada kriteria, standar atau spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan, tetapi hanya didasarkan kepada perkiraan dan pengalaman saja

2. Metode ilmiah
Seleksi ilimah dilaksanakan dengan cara-cara berikut; 
1) metode kerja yang jelas dan sistematis, 
2) berorientasi kepada prestasi kerja, 
3) berorientasi kepada kebutuhan riil karyawan, 
4) berdasarkan kepada job analysis dan ilmu      sosial lainnya dan 
5) berpedoman kepada undang-undang perburuhan.

PROSES SELEKSI

Terdapat 4komponen
1. Kuantitas (jumlah) tenaga kerja yang dibutuhkan,
2. Standard kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan,
3. Kualifikasi dari sejumlah calon tenaga kerja,
4. Kualifikasi yang menjadi dasar dalam seleksi: keahlian, pengalaman, umur, jenis kelamin,
 pendidikan, keadaan fisik,  tampang, bakat, 
tempramen, dan karakter,  Kerja sama,  
Kejujuran, kedisplinan, inisiatif dan kreatif

KENDALA
  • Tolak ukur, yaitu kesulitan untuk menentukan standar yang akan digunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi seleksi secara objektif. 
  • Penyeleksi, yaitu kesulitan mendapatkan penyeleksi yang tepat, jujur dan objektif penilainnya
  • Pelamar, yaitu kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar. 
  • Untuk mengurangi kendala-kendala ini, diperlukan kebijaksanaan seleksi secara bertingkat, karena semakin banyak tingkatan seleksi yang dilakukan semakin cermat dan teliti penerimaan karyawan.
FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PROSES SELEKSI
  1. Kondisi Penawaran Tenaga Kerja
 Semakin besar jumlah pelamar yang memenuhi syarat (qualified), maka akan semakin mudah bagi organisasi untuk memperoleh karyawan yang berkualitas dan sebaliknya. Kondisi tersebut dimungkinkan oleh :
  • Imbalan/upah yang ditawarkan rendah.
  • Pekerjaan menuntut spesialisasi yang tinggi.
  • Persyaratan yang harus dipenuhi berat.
  • Mutu pelamar rendah.
     2. Faktor Eksternal Organisasi
   1) Faktor Etika
   2) Ketersediaan Dana dan Fasilitas
   3). Faktor Kesamaan Kesempatan
     
     3. Perangkat Organisasi
  1. Analisis Jabatan
  Analisis jabatan memberikan informasi tentang uraian jabatan, spesifikasi jabatan, standarisasi pekerjaan serta persayaratan yang harus dipenuhi untuk memegang jabatan tersebut

        2.  Perencanaan SDM
      Dari perencanaan SDM, akan dapat diketahui berapa jumlah calon pegawai yang dibutuhkan oleh organisasi, pada jenjang apa dan di bagian mana, dan persyaratan apa yang harus dipenuhi oleh pelamar.

        3. Pengadaan Tenaga Kerja (Rekrutmen)
    Pengadaan kerja yang efektif akan menghasilkan tersedianya sejumlah pelamar yang qualified dan sebaliknya. Jenis   dan sifat berbagai langkah yang harus diambil tergantung pada hasil rekruitmen.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat sukses sebelum mendapat pekerjaan

PEMBERIAN KOMPENSASI

PENEMPATAN TENAGA KERJA